Minum
kopi mengurangi risiko kematian akibat kanker tenggorokan.
Peminum kopi berisiko rendah terkena kanker tenggorokan/guardian.co.uk |
JAKARTA
– Ini kabar gembira bagi Anda penggemar kopi. Anda mungkin sudah
tahu dan memang terbukti, kopi memiliki banyak manfaat kesehatan,
mulai dari perlindungan kardiovaskuler, kulit hingga penangkal
penyakit tertentu, seperti Parkinson.
Kini,
sebuah studi skala besar dalam The American Journal of
Epidemiology menemukan para peminum kopi lebih kecil
kemungkinannya kehilangan nyawa karena kanker mulut, New York
Times melaporkan awal pekan ini.
Para
ilmuwan mengamati lebih dari 900.000 pria dan perempuan sehat sejak
1982 dan dan 26 tahun kemudian, hanya 868 orang yang meninggal dunia
karena kanker mulut atau tenggorokan.
Para
partisipan mengisi kuesioner menyoal kesehatan dan kebiasaan diet
mereka. Setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti merokok dan
konsumsi alkohol, peneliti menemukan mereka yang minum satu cangkir
kopi berisiko menemui ajal 26 persen lebih rendah akibat kanker mulut
ketimbang mereka yang tidak minum kopi.
Sedangkan
mereka yang meneguk dua sampai tiga cangkir kopi setiap hari, risiko
kematian karena kanker tenggorokan lebih rendah 33 persen. Dan, para
penggila kopi, minum setidaknya empat sampai lima gelas tiap hari,
mengikis 50 persen risiko meninggal dunia karena kanker tenggorokan.
Peneliti
mengingatkan, kopi yang diteguk adalah yang mengandung kafein. Studi
ini juga tidak mengaitkan penurunan risiko kanker tenggorokan bagi
peminum teh.
Janet
S. Hildebrand dari American Cancer Society, penulis utama studi,
mengatakan bahwa penelitian ini masih belum bisa memastikan apakah
peminum kopi cenderung mengembangkan kanker mulut atau hanya lebih
bertahan terhadap itu.
Lepas
dari itu, hal mendasar yang mungkin merekatkan hubungan tersebut
adalah fakta bahwa kopi mengandung senyawa antioksidan dan penangkal
kanker.
Sumber: SHNews.co.