Dosis
harian aspirin dapat mencegah kanker dan juga mengurangi risiko
kematian akibat penyakit itu.
Aspirin (Dok:telegraph/ALAMY) |
JAKARTA
– Satu lagi manfaat aspirin terungkap. Sebuah studi terhadap lebih
dari 100 ribu orang sehat menemukan bahwa mereka yang menggunakan
dosis aspirin setiap hari, duaperlima kurang mungkin terkena dan
meninggal dunia akibat penyakit lambung, esofagus atau kanker
kolorektal pada dekade berikutnya.
Temuan
yang dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute
juga menunjukkan, risiko pengguna aspirin untuk tewas akibat kanker
lain lebih rendah 12 persen. Selain itu, secara keseluruhan, menurut
Telegraph, Jumat (10/8), aspirin menurunkan 16 persen risiko
kematian akibat kanker jenis apa pun.
Penelitian
sebelumnya juga menunjukkan hasil yang sama. Karenanya, makalah baru
ini menambah panjang bukti yang mendukung minum aspirin untuk
melindungi tubuh.
Dalam
studi sebelumnya, dokter menyerukan penggunaan dosis rendah aspirin
pada usia pertengahan, terutama bagi mereka dengan riwayat keluarga
kanker atau penyakit jantung. Sebab, aspirin diduga memberi manfaat
perlindungan pada mereka.
Dalam
studi baru ini, para penulis mengatakan, “Bahkan manfaat yang
relatif sederhana sehubungan dengan kematian kanker secara
keseluruhan masih bisa mempengaruhi saldo risiko yang bermakna dan
manfaat profilaksis (pelindung) dalam penggunaan aspirin."
Dosis
harian aspirin bagi mereka yang berusia 60 tahun dapat memotong
risiko kanker hingga 40 persen dan mungkin menawarkan perlindungan
setelah beberapa tahun, para peneliti mengklaim.
Para
peneliti dari American Cancer Society itu mempelajari data dari
100.000 lebih pria dan perempuan sehat. Kebanyakan partisipan berusia
di atas 60 tahun. Tim peneliti menanyai mereka tentang penggunaan
aspirin secara teratur selama dekade berikutnya.
Mereka
menemukan bahwa mereka yang menggunakan aspirin setiap hari, kurang
mungkin meninggal dunia akibat kanker dalam sebelas tahun berikutnya.
Efek terbesarnya pada kanker saluran pencernaan.
Tidak
seperti penelitian sebelumnya, penelitian baru ini menemukan tidak
ada perbedaan antara pasien yang sudah menggunakan aspirin setiap
hari selama kurang dari lima tahun, dan mereka yang mengkonsumsinya
dalam jangka panjang.
Mengacu
pada studi terpisah, para ilmuwan mengatakan, ada "beberapa
saran" efek perlindungan dari aspirin yang bisa dimulai dalam
tiga tahun dosis harian.
Editorial
yang menyertai artikel Dr John Baron dari North Carolina University
itu, mengatakan penelitian baru memperkirakan manfaat kesehatan
aspirin yang bisa jadi "konservatif". Dia menambahkan,
“Obat ini jelas mengurangi kejadian dan kematian kanker pencernaan
luminal, dan juga dapat mempengaruhi kanker lain."
Namun,
Dr. Eric Jacobs, yang memimpin penelitian, menekankan orang sebaiknya
tidak menggunakan aspirin setiap hari, sebelum membahas potensi efek
samping, seperti pendarahan perut, dengan dokter mereka.
"Meskipun
bukti terbaru tentang penggunaan aspirin dan kanker ini memberi
harapan, masih terlalu dini untuk menganjurkan orang mulai
mengkonsumsi aspirin secara khusus untuk mencegah kanker,” Jacobs
menegaskan.
"Bahkan
aspirin dosis rendah secara substansial dapat meningkatkan risiko
perdarahan gastrointestinal serius. Keputusan tentang penggunaan
aspirin harus dilakukan dengan menyeimbangkan risiko terhadap manfaat
dalam konteks riwayat kesehatan masing-masing individu," kata
dia.
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar