Rabu, 07 November 2012

Segelas Anggur Meredam Kanker Payudara

Satu gelas anggur sehari dapat memperbesar peluang hidup perempuan penderita kanker payudara.

Wine/Alamy
LIVERPOOL – Perempuan penderita kanker payudara yang minum satu gelas anggur ukuran medium atau 175 mililiter setiap hari dapat mengurangi peluang kematian dari 20 hingga 16 persen, menurut dokter dari Universitas Cambridge, Inggris. Bahkan, meneguk anggur porsi ukuran setengah sudah bisa memangkas 18 persen risiko kematian, mereka menemukan.

Dr. Paul Pharoah dari Departemen Kesehatan Masyarakat dan Perawatan Primer Cambridge, mengatakan kepada The Times bahwa temuan mereka menyarankan perempuan tidak harus membatasi diri mereka dengan minuman-minuman tertentu.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa jika Anda didiagnosis kanker payudara, wajar Anda sesekali menikmati minuman alkohol,” ujar Dr. Pharoah, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (6/11). "Anda tidak harus merasa bahwa Anda harus menolak mencicipi alkohol dalam porsi sedang."

Temuan ini disampaikan Dr. Pharoah dalam Konferensi Kanker di Institur Riset Kanker Nasional (NCRI) di Liverpool, Inggris. Dia juga menyakikan hasil dari sebuah studi yang dikerjakan Institut Kanker Mesir Selatan.

Para peneliti mengamati 13.525 perempuan yang didiagnosis dan diobati untuk kanker payudara, yang dipantau hingga 15 tahun. Dan, hasilnya menunjukkan mereka yang minum satu gelas anggur selama satu minggu memotong peluang kematian akibat kanker payudara dari 20 menjadi 18 persen. Mereka yang meneguk 14 gelas anggur dalam satu pekan mengurangi risiko kematian hingga 16 persen.

Studi ini tidak melihat bagaimana minum lebih 14 gelas anggur setiap pekan bisa mempengaruhi kemungkinan seorang perempuan bertahan hidup.

Penelitian mengungkapkan ada manfaat "yang sedikit lebih kuat" bagi para perempuan dengan kanker payudara reseptor estrogen negatif yang cenderung lebih agresif dan mempengaruhi sebagian kecil pasien. Namun, keuntungan minum anggur bagi perempuan dengan jenis kanker payudara reseptor estrogen positif sangat kecil.

Para peneliti juga mengamati hubungan antara berat--atau lebih tepatnya indeks massa tubuh (BMI)--dan kelangsungan hidup. Mereka menemukan bahwa perempuan gemuk memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sedikit lebih buruk dibandingkan para perempuan yang kurus.

Para peneliti mengingatkan pula bagi perempuan yang ingin minum sedikit anggur untuk memerangi kanker harus menjaga berat badan mereka.

Sumber: SHNews.co.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar