Penderita
kanker pita suara berisiko memiliki jaringan kanker akibat human
papillomavirus (HPV).
Kanker tenggorokan/FoxNews.com |
JAKARTA
- Infeksi menular seksual dianggap terkait dengan kanker serviks.
Namun, studi baru mengemukakan, penyakit menular seksual (PMS) juga
berisiko lima kali lebih besar terserang kanker pita suara atau
tenggorokan.
Menggabungkan
hasil dari 55 studi selama dua dekade terakhir, peneliti China
menemukan 28 persen orang dengan kanker laring atau pita suara
memiliki jaringan kanker yang positif terkena human papillomavirus
(HPV). Tetapi dengan tingkat studi yang bervariasi, dari pasien
kanker tenggorokan yang tidak memiliki HPV hingga 79 persen dengan
infeksi tersebut.
"Kami
menemukan bahwa HPV tampaknya dikaitkan dengan sejumlah karsinoma sel
skuamosa di kepala, leher dan tenggorokan," kata Dr William
Mendenhall, ahli onkologi radiasi dari University of Florida di
Gainesville, Amerika Serikat, yang tidak berpartisipasi dalam
analisis, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/11).
HPV
atau virus papiloma manusia menular dengan mudah melalui hubungan
seks. Diperkirakan mereka yang aktif secara seksual, berusia 15-49
tahun, mengalami setidaknya satu jenis infeksi HPV.
Namun,
menurut dia, "Risiko HPV pada kanker laring mungkin relatif
rendah. Kebanyakan pasien saat ini yang datang dengan kanker laring
memiliki sejarah merokok yang kuat, juga peminum berat."
Seiring
dengan tembakau dan alkohol, pola makan buruk dan paparan bahan kimia
tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker laring
serta kanker otak dan leher lain.
Masyarakat
Kanker Amerika memperkirakan 12.360 orang akan didiagnosis dengan
kanker laring di AS pada 2012. Juga diprediksi bakal ada 3.650
kematian akibat penyakit tersebut.
Seiring
dengan kajian lebih besar, peneliti yang dipimpin oleh Dr Xiangwei
Li, dari Chinese Academy of Medical Sciences dan Peking University
Medical di Beijing menganalisis 12 studi yang membandingkan jaringan
tubuh dari total 638 pasien kanker dan nonkanker. Mereka menemukan
jaringan kanker tenggorokan memiliki 5,4 kali kemungkinan positif
terinfeksi HPV, dibandingkan dengan jaringan pasien nonkanker.
Analisis
ini diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases Society of
America, pekan silam.
Mendenhall
mengatakan bahwa dari semua kanker kepala dan leher, HPV tampaknya
memainkan peran terbesar tidak dalam kanker laring, tetapi kanker
amandel dan kanker belakang lidah.
Namun,
dia menambahkan, "eksposur ini mungkin puluhan tahun sebelumnya.
Seseorang yang mengembangkan basis kanker lidah ketika umur 50 tahun,
mungkin terkena virus bertahun-tahun sebelumnya, di usia remaja atau
20-an."
Setidaknya
setengah dari mereka yang aktif secara seksual mendapatkan HPV di
beberapa titik dalam hidup mereka, menurut Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Tetapi, biasanya virus dibersihkan oleh
sistem kekebalan tubuh. Hanya sekitar 40 jenis HPV yang terkait
dengan kanker.
Berdasarkan
temuan saat ini, sulit untuk mengetahui berapa banyak dari kanker
laring dalam studi awal yang sebenarnya disebabkan oleh virus ini,
kata para peneliti.
Namun,
Mendenhall mengatakan memperluas vaksinasi HPV kepada anak laki-laki
dan laki-laki muda, sesuai rekomendasi CDC, "diharapkan akan
mengurangi setidaknya beberapa HPV terkait kanker."
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar