Emily
Whitehead, 7 tahun, pasien kanker leukimia pertama yang disembuhkan
oleh modifikasi HIV.
Emily Whitehead/Photo: Universal News and Sport |
PHILADELPHIA
– Kemoterapi gagal membantu Emily Whitehead yang diadignosa
leukimia lymphoblastic akut. Gadis tujuh tahun ini kemudian menjalani
pengobatan eksperimental baru di Rumah Sakit Anak Philadelphia,
Amerika Serikat. Hasilnya: Emily Whitehead mencatatkan sejarah
sebagai pasien leukimia anak yang sembuh dengan HIV (human
immunodeficiency virus) penyebab AIDS (acquired
immunodeficiency syndrome).
Tim
dokter mengobati Emily dengan HIV yang dinonaktifkan untuk memprogram
ulang sistem kekebalan. Ini semacam tipuan agar sistem kekebalan
tubuh melawan sel-sel kanker. Dan, enam bulan kemudian, Emily bebas
dari sel-sel kanker itu.
"Dalam
perang melawan kanker tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan
Emily," ayah Emily, Tom Whitehead dari Philipsburg,
Pennsylvania, mengatakan kepada Philadelphia Inquirer,
mengutip Telegraph, Selasa (11/12).
Emily
bukan pasien semata wayang yang menjalani pengobatan dengan HIV. Ada
selusin pasien yang ambil bagian dalam program ini. Tiga pasien
dewasa lain sudah dinyatakan sembuh, dua di antaranya sudah bebas
kanker selama lebih dari dua tahun.
Empat
pasien dewasa lain menunjukkan perbaikan, tetapi sel-sel kankernya
tidak menghilang semuanya. Satu pasien anak juga membaik, tapi
kemudian kambuh lagi. Sementara, pengobatan tersebut tidak bekerja
pada dua pasien dewasa lain.
Pengobatan
ini membunuh jutaan sel-T masing-masing pasien. HIV yang
dinonaktifkan ini telah dimodifikasi untuk menyerang sel-sel kanker
sebelum dimasukkan kembali ke dalam sistem kekebalan tubuh para
pasien.
Para
pasien menjadi sangat kesakitan karena gejala demam sebelum pulih,
dan Emily bahkan sekarat. Dia menggambarkan pengalaman ini sebagai
"benar-benar, benar-benar menakutkan". Namun, kini, Emily
cukup sehat untuk kembali ke sekolah.
Para
peneliti mengatakan pengobatan dengan biaya sekitar 20 ribu dolar AS
untuk setiap pasien ini masih dalam tahap awal. Tetapi, mereka
berharap cara ini dapat menggantikan transplantasi sumsum tulang yang
berisiko.
Pediatrik
onkologi Dr. Stephan Grupp, Direktur Pusat Penelitian Kanker Anak di
Rumah Sakit Anak Philadelphia, mengatakan kepada CBS: "Kami
telah merawat sepasang pasien pertama dan kami terpesona dengan
hasilnya. Sangat menarik.”
"Kami
mengumpulkan sel-sel dari sistem kekebalan tubuh pasien, jadi kami
menggunakan sel-sel pasien sendiri. Kami memasukkan sebuah gen baru
yang sel-selnya mengusir sel-sel kanker dan kemudian menempatkan
kembali sel-sel itu ke pasien,” kata Dr. Grupp.
Dia
menambahkan: "Kami masih belum tahu hasilnya sampai kita
melakukannya pada lebih banyak pasien dan menindaklanjuti apakah ada
potensi untuk menyembuhkan pasien.”
Sebelumnya
pasien jatuh sakit, tapi tidak jelas apakah itu karena T-sel atau
infeksi.
“Sekarang
kita tahu alasan utama mereka sakit adalah karena sel-sel itu. Tapi
sekarang kita bisa mengintervensi. Dia (Emily) yang mengajarkan
kita."
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar