Pria
pengisap ganja atau yang mengkonsumsi obat dokter yang mengandung
ganja berisiko lebih besar terkena kanker testis.
Mengisap ganja berisiko kanker testis/guardian.co.uk. |
CALIFORNIA
– Ini peringatan bagi para pengisap ganja. Penelitian terbaru
menunjukkan, pria yang senang mengisap ganja berisiko lebih besar
terkena kanker testis.
Para
peneliti menemukan hubungan antara penggunaan ganja dan peningkatan
risiko mengembangkan subtipe kanker testis. Temuan tidak hanya
ditemukan saat seorang pria gemar nyimeng atau mengisap ganja.
Namun, ditemukan pula ketika dokter memberikan obat yang mengandung
ganja dengan tujuan terapi bagi pria.
Mengutip
Mail Healty, Selasa (11/9), Dr Victoria Cortessis dan tim di
Sekolah Kedokteran University of Southern California melakukan
penelitian untuk melihat hubungan antara penggunaan narkoba dengan
kanker testis.
Data
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, kanker testis merupakan
penyakit paling umum didiagnosis pada pria muda berusia 15 sampai 45
tahun.
Dr.
Victoria dan tim menggunakan metode dengan melihat catatan sejarah
penggunaan narkoba dari 162 pria muda yang didiagnosis kanker testis
dan membandingkannya dengan data dari 292 pria sehat dengan usia yang
sama.
Para
peneliti menemukan bahwa pria dengan riwayat menggunakan ganja dua
kali lebih cenderung memiliki subtipe dari kanker testis yang disebut
tumor non-seminoma germ dan campuran sel. Tumor ini biasanya
muncul pada pria muda dan membawa prognosis yang agak buruk
dibandingkan dengan subtipe seminoma.
"Kami
tidak tahu apa yang memicu ganja di testis yang dapat menyebabkan
karsinogenesis, meskipun kita berspekulasi bahwa itu mungkin
bertindak melalui sistem endocannabinoid jaringan selular yang
merespons bahan aktif dalam ganja,” kata Dr Cortessis.
Dia
menambahkan, “Jika ini benar, maka pencegahan akan memakan biaya
tinggi.” Di sisi lain, “Meski sel-sel kuman tidak bisa
mengembangkan kanker, jika dihancurkan, juga akan mengganggu
kesuburan.”
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar