Mau
tahu senjata rahasia untuk melawan kanker paru? Menikah.
Menikah membuat pasien lebih survive/specialistweddings.com |
JAKARTA
– Senjata rahasia untuk melawan kanker paru-paru... adalah menikah.
Menikah dapat membuat perbedaan besar: berapa lama seseorang bertahan
hidup setelah menjalani perawatan untuk kanker paru-paru. Demikin
studi terbaru para ilmuwan dari University of Maryland School of
Medicine Amerika Serikat.
Sebanyak
33 persen pasien menikah, menurut studi yang dikutip dari Daily
Mail, Jumat (7/9), masih hidup setelah tiga tahun menjalani
pengobatan kanker paru dibandingkan dengan 10 persen pasien lajang.
Perempuan menikah memiliki tingkat kelangsungan hidup tiga tahun
terbaik (46 persen) dan pria lajang memiliki tingkat terburuk, yakni
tiga persen. Sementara, pasien kanker paru lajang lebih kecil
kemungkinannya untuk bertahan hidup setelah menjalani perawatan.
Para
peneliti mempelajari 168 pasien kanker paru-paru stadium lanjut. Para
pasien ini diobati dengan kemoterapi dan radiasi selama kurun waktu
10 tahun, dari Januari 2000 hingga Desember 2010.
Studi
menemukan pula, ibu tungal dan pria menikah memiliki tingkat survive
atau bertahan hidup yang rata-rata sama. Pasien menikah berkulit
putih memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih baik dibandingkan
Afrika-Amerika.
“Alasan
untuk ini tidak jelas, tapi temuan kami menunjukkan pentingnya
dukungan sosial untuk mengatasi dan mengobati paru-paru pasien kanker
kita. Pasien mungkin perlu bantuan dalam kegiatan sehari-sehari
hingga menjalani pengobatan dan memastikan mereka menerima perawatan
lanjutan,” menurut peneliti.
“Kami
percaya bahwa perawatan yang lebih baik dan mekanisme dukungan bagi
pasien kanker dapat membawa dampak yang lebih besar terhadap
peningkatan kelangsungan hidup ketimbang banyak teknik terapi kanker
baru,” para peneliti menulis. “Tidak melulu terus fokus pada
penemuan obat baru dan terapi kanker, tapi juga pada cara-cara untuk
lebih mendukung pasien kanker kami.”
Para
peneliti sedang merencanakan penelitian lanjutan untuk menentukan
apakah temuan ini dapat diperkuat secara luas.
E.
Albert Reece, Wakil Presiden Urusan Medis University of Maryland,
mengatakan: “Kanker paru-paru adalah penyebab kematian kanker nomor
satu baik pada pria maupun perempuan dan studi yang dilakukan para
peneliti di University of Maryland School of Medicine ini menunjukkan
bahwa memiliki pasangan yang dapat bertindak sebagai pengasuh dapat
meningkatkan kelangsungan hidup untuk pasien dengan jenis kanker ini.
“Kita
harus mencari cara untuk membantu agar semua pasien kanker kami hidup
lebih lama, dengan kualitas hidup yang lebih baik, terlepas dari
status perkawinan mereka,” dia menegaskan.
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar