Telepon
selular dan wi-fi tidak menyebabkan kanker, klaim para peneliti
Norwegia.
JAKARTA
– Menggunakan telepon selular (ponsel) atau wi-fi tidak menyebabkan
kanker dan merusak kesehatan, menurut sebuah studi baru. Para
peneliti menemukan tidak ada bukti ilmiah bahwa paparan radiasi
elektromangenetik tingkat rendah membawa risiko kesehatan, mengutip
Telegraph, Selasa (18/9).
Komite
Ahli Norwegia tidak menemukan bukti paparan bidang elektromagnetik
tingkat rendah dari ponsel dan pemancar lain meningkatkan risiko
kanker, merusak kesuburan pria, menyebabkan kerusakan reproduksi lain
atau menyebabkan penyakit lain dan efek kesehatan yang merugikan,
seperti perubahan endokrin dan sistem kekebalan tubuh. Ini berbeda
dengan studi sebelumnya yang menemukan paparan medan elektromagnetik
tingkat rendah dari ponsel dan perangkat transmisi lain dapat
menyebabkan pemanasan berbahaya dari jaringan tubuh, ketidaksuburan
pria, dan kanker.
Medan
elektromagnetik tingkat rendah ditemukan di sekitar ponsel, telepon
nirkabel dan jaringannya, stasiun basis ponsel, pemancar penyiaran
dan peralatan komunikasi.
Penelitian
sebelumnya telah difokuskan pada risiko kanker di kepala dan leher.
Namun, Komite Ahli Norwegia tidak menemukan bukti ilmiah tentang
hubungan antara penggunaan ponsel dan pertumbuhan tumor otak yang
cepat.
Meski
begitu, data yang ada terbatas pada jenis-jenis kanker seperti
leukemia dan limfoma. Tetapi, tidak ada bukti risiko kesehatan
pengguna ponsel meningkat dan pendaftaran pasien kanker maik sejak
menggunakan ponsel.
Mereka
juga menemukan ponsel dan peralatan lain tidak terkait
hipersensitivitas elektromagnetik. Bahkan, menurut peneliti, gejala
sakit kepala, kelelahan, stres, gangguan tidur, masalah kulit, dan
nyeri dan sakit pada otot hanya khayalan.
Profesor
Jan Alexander mengatakan: "Kami tidak punya alasan untuk
mengatakan bahwa ini gejala-gejala imajiner. Tapi, sejumlah besar
studi menunjukkan bahwa gejala-gejala tersebut harus memiliki
penyebab selain efek fisik dari paparan medan elektromagnetik tingkat
rendah di sekitar ponsel, pemancar nirkabel dan peralatan nirkabel
lainnya.”
Dari
temuan ini, Komite “tidak menemukan bukti untuk mendukung bantuan
intervensi seperti mengurangi penggunaan ponsel atau jaringan
nirkabel,” kata Prof Alexander.
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar