Peneliti
memperkirakan kasus kanker di dunia cenderung meningkat hampir 75
persen pada 2030.
LYON –
Kasus kanker di seluruh dunia cenderung naik hampir 70 persen pada
2030. Lonjakan pasien kanker didorong oleh faktor demografi dan gaya
hidup.
Perawatan paliatif (Dok:omicsgroup.org) |
Di banyak
negara, kanker terkait dengan infeksi, seperti kanker usus besar,
rektum, payudara, dan prostat. Menurut laporan peneliti, jenis kanker
ini berhubungan dengan pola makan “kebarat-baratan”.
Studi
menggunakan data dari GLOBOCAN atau kanker global yakni basis data
kasus kanker dari 184 negara.
Pada 2008,
kanker payudara, paru-paru, kolorektal, dan prostat merupakan separuh
kasus dari hasil penghitungan kanker di negara-negara kaya. Sedangkan
di negara-negara dengan pendapatan menengah, kasus yang paling banyak
terjadi adalah kanker lambung, esofagus—saluran cerna dari
tenggorokan memanjang ke perut--, dan hati. Baik negara kaya maupun
menengah, kanker serviks dan perut meningkat dalam beberapa tahun
terakhir.
Di
negara-negara termiskin, jumlah kanker serviks paling melonjak,
melebihi kanker payudara dan hati.
"Jika
tren kanker spesifik dan jenis kelamin spesifik dalam studi ini terus
berlanjut, kami memperkirakan peningkatan kasus semua jenis kanker
dari 12,7 juta kasus baru pada 2008 menjadi 22,2 juta pada 2030,"
kata studi tersebut.
Peneliti
menambahkan, “Target intervensi dapat menyebabkan penurunan
proyeksi kenaikan kanker, melalui strategi pencegahan primer, di
samping vaksinasi, deteksi dini, dan program pengobatan yang
efektif."
Sumber:
SHNews.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar