Menjaga
berat badan yang sehat dapat mencegah lebih dari 22 ribu kasus kanker
setiap tahun.
Kasus kanker dapat dicegah dengan menjaga berat badan/PA |
JAKARTA
– World Cancer Research Found (WCRF) mengklaim menjaga berat badan
yang sehat dapat mencegah lebih dari 22 ribu kasus kanker setiap
tahun. Menurut Dana Riset Kanker Dunia ini, kelebihan berat badan
meningkatkan risiko sejumlah penyakit termasuk kanker pankreas,
payudara, usus, kerongkongan, ginjal, rahim, dan empedu.
Para
ahli mengatakan, dari 123 ribu kasus kanker di Inggris, yang terkait
bobot tubuh setiap tahun, sebanyak 18 persen atau sekitar 22 ribu
kasus bisa dicegah. Analisis Proyek Pembaruan Lanjutan (CUP) yang
digelar WCRF menemukan 1.257 kasus kanker pankreas bisa dihindari
jika pasien memiliki berat badan yang sehat, mengutip Telegraph,
Kamis (4/10).
Profesor
Alan Jackson, profesor nutrisi manusia di University of Southampton,
Inggris, dan Ketua Panel CUP, mengatakan: "Sejumlah besar kasus
kanker dapat dicegah oleh orang-orang yang menjaga berat badan yang
sehat.” Dia menambahkan, "Dengan menjaga tingkat lemak tubuh
rendah, banyak orang akan terhindar dari kanker di tempat pertama –
mencegah rasa sakit dan penderitaan yang terkait dengan penyakit
ini."
Laporan
baru tersebut difokuskan pada kanker pankreas, kanker kelima paling
mematikan pasien Inggris dengan penderita sebagian besar hanya
memiliki kesempatan kecil untuk bertahan hidup.
"Kurang
dari satu dari lima pasien bertahan hidup pada tahun pertama setelah
diagnosis, tapi kami telah menemukan bahwa 15 persen dari kasus baru
dapat dihindari setiap tahun dengan menjaga berat badan dalam kisaran
yang sehat," kata Prof Jackson.
Dok:liveloveandrun.com |
Awal
tahun ini lembaga Kesehatan Nuffield memperingatkan bahwa kebanyakan
perempuan di Inggris memiliki bentuk tubuh "apel" yang
tidak sehat. Bentuk tubuh dengan kumpulan lemak di perut ini
meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan infertilitas.
Pinggang
rata-rata perempuan saat ini adalah 5 sentimeter lebih besar dari
rekomendasi kesehatan 80cm atau kurang. Inilah yang menempatkan
mayoritas kaum hawa dalam kategori "risiko kesehatan tinggi",
survey terhadap 54.000 orang menemukan.
Dr.
Davina Deniszczyc dari Nuffield Health mengatakan: "Para ahli
semakin menemukan sentral atau obesitas perut, diukur melalui ukuran
pinggang, menjadi indikator obesitas yang lebih baik daripada indeks
bobot massa.”
"Hasil
yang menyoroti masalah perempuan ini mengkhawatirkan karena lemak
yang disimpan di sekitar pinggang dapat berkontribusi terhadap
masalah kesehatan yang signifikan, seperti kanker payudara dan
ketidaksuburan," dia menekankan.
Namun,
studi terpisah menunjukkan bahwa beberapa orang yang kelebihan berat
badan sehat secara fisik. Mereka tidak rentan terhadap obesitas yang
berhubungan dengan masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah
tinggi, dan kanker.
Menulis
dalam European Heart Journal, bulan silam, para ahli dari Spanyol dan
Swedia melaporkan bahwa orang-orang “gendut” yang sehat, 30
sampai 50 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal dunia akibat
penyakit jantung atau kanker daripada rekan mereka yang tidak sehat.
Dr.
Francisco Ortega yang memimpin penelitian, mengatakan: "Hal ini
juga diketahui bahwa obesitas berhubungan dengan sejumlah besar
penyakit kronis seperti masalah jantung dan kanker. Namun, tampaknya
ada bagian dari orang gemuk yang harus dilindungi dari obesitas yang
berhubungan dengan komplikasi metabolik."
Sumber: SHNews.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar