Selasa, 02 Oktober 2012

Empat Cara Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Banyak hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Apa saja itu?

Kampanye Bulan Kesadaran Kanker Payudara/franchiseherald.com
JAKARTA - Bagi banyak perempuan, kanker payudara sungguh menakutkan. Di negeri adi daya Amerika Serikat, diperkirakan satu dari delapan perempuan mengidap kanker payudara. Sementara di Indonesia, berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, ada 8.277 penderita kanker payudara pada 2007. Oleh karena itu, sebelum terkena, lebih baik mencegahnya.

Mengutip Healthy Living, Breast Cancer Fund memberikan sejumlah tips untuk mencegah kanker payudara. Dan, ternyata, ada banyak hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari yang bisa mengurangi risiko tekena kanker payudara.

1. Menghindari Kerja Malam untuk Jangka Waktu Lama
Tetap bekerja di siang hari dan membatasi bekerja di malam hari selama bertahun-tahun bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara hingga 33 persen. Kerja malam dalam jangka waktu lama dan terekspos cahaya terus-menerus di malam hari berkaitan dengan 1,5 hingga 2,5 kali lipat risiko terkena kanker payudara.

2. Membatasi Paparan Sinar X dan Pemindai CT
Kedua pemeriksaan ini bisa memberikan informasi penting mengenai kondisi kesehatan Anda, namun Breast Cancer Fund mengatakan, tidak ada dosis radiasi yang dianggap aman. Pasalnya, berdasarkan penelitian, paparan radiasi menjadi pemicu kanker payudara. Jadi, batasilah diri Anda dari paparan radiasi medis dan tanyakan pada dokter Anda jika ada pemeriksaan alternatif lain yang tidak menggunakan radiasi, seperti ultrasound. Ini sangat penting khususnya bagi perempuan yang memiliki mutasi BRCA -gen kanker payudara- yang berusia di bawah 30 tahun, karena mereka hampir empat kali lipat berisiko mengidap kanker payudara.

3. Menghindari Bahan Kimia Perusak Hormon
Breast Cancer Fund mengatakan ilmu pengetahuan masih terlalu dini untuk memperkirakan risiko berdasarkan bahan kimia yang bisa merusak hormon dan pertumbuhan payudara akibat hormon tersebut. Membatasi pemakaian bahan seperti parabens dan wewangian sintetis mungkin akan membantu menjelaskan 50 persen kasus kanker payudara yang tidak diketahui faktor risiko lainnya.

Berikut beberapa cara untuk membatasi bahan kimia perusak hormon:
  • Memilih sampo, kondisioner, dan lain-lain yang bebas parabens dan wewangian sintetis yang bisa mengandung phthakates dan musk sintetis.
  • Mengindari makanan kaleng yang ada hubungannya dengan perusak hormon BPA.
  • Menggunakan produk-produk pembersih ramah lingkungan yang bebas alkylphenol dan wewangian sintetis serta memilih produk-produk dari perusahaan-perusahaan yang benar-benar menyebutkan seluruh kandungan bahan yang mereka pakai.
  • Memilih makanan organik, karena banyak jenis pestisida merupakan perusak hormon dan bisa terdapat di dalam makanan dan air tanah.
  • Membeli furnitur yang dibuat dari bahan-bahan seperti katun dan wool ketimbang dari busa polyurethane yang mudah terbakar, yang cenderung dipenuhi hormon yang merusak zat yang bisa memperlambat pembakaran.

4. Membatasi Terapi Pengganti Hormon Pascamenopause
Meski masih lama mengalami menopause, tetap perlu diingat bahwa membatasi terapi hormon pengganti bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 26 persen, khususnya dengan mencegah terapi gabungan estrogen-progesteron.

Sumber:SHNews.co.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar