Katie
Krivan, relawan kebun binatang, diselamatkan seekor singa yang
mengigit payudaranya.
Singa menyelamatkan hidup Katie Kirvan. |
LONDON
– Hidup manusia bisa terancam akibat gigitan singa. Tapi, Katie
Krivan sebaliknya. Perempuan berusia 30 tahun ini mengklaim dirinya
diselamatkan oleh gigitan singa.
“Tidak
banyak orang dapat mengatakan gigitan singa menyelamatkan hidup
mereka, tapi itu benar bagi saya," kata Krivan mengutip Daily
Mail, Kamis pekan silam.
Krivan
yang senang dengan kucing ukuran jumbo berpikir pasti seru berdekatan
dengan singa. Itulah yang mendorong dia mengajukan diri sebagai
relawan di sebuah kebun binatang di Afrika Utara.
Januari
silam, di hari pertama kerja, ketika berada dalam kandang, seekor
singa berumur sembilan bulan mengigit payudaranya.
“Itu
tidak serius. Saya hanya terkejut, tapi tidak meninggalkan tanda,”
kata Krivan.
Meski
tidak parah, dia mengawasi terus lukanya. Bulan berikutnya, dia
menemukan benjolan di payudaranya. Satu bulan kemudian, analisis dari
sebuah rumah sakit di London, Inggris keluar. Dia didiagnosa kanker
payudara dan menjalani operasi darurat empat hari kemudian.
"Itu
adalah hari terburuk dalam hidupku. Saya melewati itu dengan berbagai
perasaan yang berkecamuk—syok, penolakan, kemarahan, keputusasaan
dan kehancuran.”
Dia
mengakui tidak pernah terlalu mempedulikan tanda-tanda kanker
payudara sebelumnya. Dia bahkan tidak pernah menyangka penyakit itu
akan menggerogotinya di usia 30 tahun.
"Saya
pikir, “Ini terjadi pada orang lain, bukan saya yang terlalu
muda.'”
Tapi,
semua itu terungkap setelah digigit singa. Sejak itu, dia membuka
lebar-lebar matanya terutama pada kulit di sekitar lukanya.
Setelah
menjalani operasi, dia menjalankan program kemoterapi.
Krivan
melewati masa-masa suram. dia mengalami berbagai hal yang
menyakitkan. Mulai dari sariawan, sakit kepala yang membuat dia
sering ambruk, hingga rambut tebalnya rontok.
Di
antara hari-hari yang gelap itu, Krivan tetap bersyukur. Dia bahkan
memutuskan untuk berbagi pengalamannya dalam rangka memperingati
Oktober sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
Dia
juga memuji para staf di Pusat Kanker Payudara Haven di Fullham,
Inggris, yang telah mendukung dia dalam perjalanan mengalahkan
penyakit itu.
“Jika
menengok ke belakang, saya tidak mempercayai apa yang telah saya
alami,” ucap Krivan.
"Orang-orang
mengatakan bahwa kondisi saya luar biasa. Tetapi kenyataannya, saya
khawatir bahwa kanker itu akan datang kembali. Hingga saat ini, saya
sangat bersyukur masih hidup."
Sumber:SHNews.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar