Hasil
terpenting dari kemoterapi (cytotoxic) adalah menyetop
pertumbuhan serta penggandaan sel-sel kanker. Dengan kata lain,
kemoterapi membunuh sel-sel kanker.
Tetapi,
kemoterapi pun bisa sekaligus membunuh sel-sel yang normal atau sehat
sehingga menimbulkan efek-efek samping. Contohnya, merasa lelah dan
kehilangan tenaga, kurang nafsu makan, mual, muntah-muntah,
konstipasi, diare, sariawan di mulut, rambut rontok, kulit gatal,
kelemahan pada otot, hilangnya sensasi pada jejari, gangguan
pendengaran, gangguan kemampuan kognitif, gangguan seksual dan
kesuburan, efek terhadap darah (Hb, leukosit, trombosit dan
lain-lain). Efek samping lain adalah gangguan sistem pertahanan tubuh
sehingga mudah terkena infeksi, termasuk pendarahan.
Meski
begitu, efek samping itu berbeda pada masing-masing orang, tergantung
tipe obat yang dipakai dalam kemoterapi. Tergantung bagaimana tubuh
pasien bersangkutan bereaksi terhadap obat kemo tersebut, waktu
antara terapi yang satu dengan terapi selanjutnya.(James B. Lumenta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar