Kamis, 17 Mei 2012

Kari Mampu Melawan Kanker?


Para ilmuwan sedang meneliti apakah kari mengandung zat yang bisa mematikan sel kanker usus.

Kunyit (Dok:news.iskcon.com)
LONDON - Kurkuma yang terdapat dalam kunyit dan bumbu rempah-rempah, disebut-sebut berkhasiat bagi kesehatan manusia. Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa kurkuma dapat mematikan perkembangbiakan sel-sel kanker. Selain itu, kurkuma juga berkhasiat bagi para penderita stroke dan dementia.

Kini, rumah sakit di Leicester, Inggris, tengah melakukan penelitian terhadap khasiat kurkuma: apakah sama dengan pengobatan kemoterapi pada pasien kanker usus.

"Sekali kanker usus menyebar, penyakit ini sulit diobati, sebagian karena efek samping kemoterapi dapat membatasi seberapa lama pasien dapat menjalani pengobatan ini," kata Profesor William Steward yang memimpin penelitian, seperti dikutip BBC, Minggu (6/5).

Di Inggris, setiap tahun, sekitar 40.000 orang didiagnosa menderita kanker usus. Jika penyakit ini menyebar ke bagian tubuh lain, para pasien ini biasanya akan diberikan kombinasi pengobatan berupa tiga kemoterapi. Namun, sekitar setengah jumlah pasien yang diberikan pengobatan ini tidak menunjukkan reaksi positif.

Sebanyak 40 pasien yang dirawat di Leicester Royal Infirmary and Leicester General Hospital akan mengikuti penelitian. Studi akan membandingkan efek mengkonsumsi pil kurkuma tujuh hari sebelum mulai mengikuti pengobatan kemoterapi standar.

Sulit Diobati
Prof Steward menjelaskan, pengujian terhadap binatang yang diberi gabungan kedua pengobatan terbukti 100 kali lebih baik, ketimbang menjalani salah satu pengobatan saja. Inilah alasan para peneliti menggelar studi.

"Kemungkinan bahwa kurkuma bisa meningkatkan sensitivitas sel-sel kanker dibandingkan dengan kemoterapi menarik. Karena, ini berarti dapat memberikan dosis lebih rendah sehingga pasien akan lebih sedikit mengalami efek samping dan bisa tetap menjalani pengobatan dengan lebih lama," kata dia.

Steward menambahkan, penelitian ini masih pada tahap awal. “Namun meneliti potensi dari tumbuh-tumbuhan kimia untuk mengobati kanker adalah sebuah areal menarik yang kami harapkan bisa mendorong penemuan obat-obatan baru di masa depan."

Dengan uji klinis seperti ini, Steward melanjutkan, “Kami akan menemukan lebih banyak keuntungan dari mengkonsumsi kurkuma dalam jumlah banyak. Demikian pula dengan kemungkinan ada efek samping yang diderita oleh pasien kanker," kata Joanna Reynolds dari Riset Kanker Inggris.

Sumber: SHNews.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar