Para ilmuwan
sedang meneliti apakah kari mengandung zat yang bisa mematikan sel
kanker usus.
![]() |
Kunyit (Dok:news.iskcon.com) |
LONDON -
Kurkuma yang terdapat dalam kunyit dan bumbu rempah-rempah,
disebut-sebut berkhasiat bagi kesehatan manusia. Sejumlah penelitian
memperlihatkan bahwa kurkuma dapat mematikan perkembangbiakan sel-sel
kanker. Selain itu, kurkuma juga berkhasiat bagi para penderita
stroke dan dementia.
Kini, rumah
sakit di Leicester, Inggris, tengah melakukan penelitian terhadap
khasiat kurkuma: apakah sama dengan pengobatan kemoterapi pada pasien kanker usus.
"Sekali kanker usus menyebar, penyakit ini sulit diobati, sebagian karena efek samping kemoterapi dapat membatasi seberapa lama pasien dapat menjalani pengobatan ini," kata Profesor William Steward yang memimpin penelitian, seperti dikutip BBC, Minggu (6/5).
Di Inggris,
setiap tahun, sekitar 40.000 orang didiagnosa menderita kanker usus.
Jika penyakit ini menyebar ke bagian tubuh lain, para pasien ini
biasanya akan diberikan kombinasi pengobatan berupa tiga kemoterapi.
Namun, sekitar setengah jumlah pasien yang diberikan pengobatan ini
tidak menunjukkan reaksi positif.
Sebanyak 40
pasien yang dirawat di Leicester Royal Infirmary and Leicester
General Hospital akan mengikuti penelitian. Studi akan membandingkan
efek mengkonsumsi pil kurkuma tujuh hari sebelum mulai mengikuti
pengobatan kemoterapi standar.
Sulit
Diobati
Prof Steward menjelaskan, pengujian
terhadap binatang yang diberi gabungan kedua pengobatan terbukti 100
kali lebih baik, ketimbang menjalani salah satu pengobatan saja.
Inilah alasan para peneliti menggelar studi.
"Kemungkinan
bahwa kurkuma bisa meningkatkan sensitivitas sel-sel kanker
dibandingkan dengan kemoterapi menarik. Karena, ini berarti dapat
memberikan dosis lebih rendah sehingga pasien akan lebih sedikit
mengalami efek samping dan bisa tetap menjalani pengobatan dengan
lebih lama," kata dia.
Steward
menambahkan, penelitian ini masih pada tahap awal. “Namun meneliti
potensi dari tumbuh-tumbuhan kimia untuk mengobati kanker adalah
sebuah areal menarik yang kami harapkan bisa mendorong penemuan
obat-obatan baru di masa depan."
Dengan uji
klinis seperti ini, Steward melanjutkan, “Kami akan menemukan lebih
banyak keuntungan dari mengkonsumsi kurkuma dalam jumlah banyak.
Demikian pula dengan kemungkinan ada efek samping yang diderita oleh
pasien kanker," kata Joanna Reynolds dari Riset Kanker Inggris.
Sumber: SHNews.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar